REENA SIDEK

Khamis, Mac 17, 2011

156 ; REMBULAN PUJAAN

Tajuk : Rembulan Pujaan
Karya : Antasya Balkis
Terbitab : Buku Prima
Dimiliki Pada : 13/06/2009


Sinopsis :


Ikhlaskah? Aku umpama bulan yang menyinari hidupnya. Begitu besarkah maknanya? Kenapa tiba-tiba aku rasa ada lingkaran bulan atas kepala? Ada bintang-bintang yg sedang tersenyum padaku dan...

"Saya akan teruskan juga rancangan saya. Memiliki awak sebagai teman hidup umpama cahaya bulan di malam yang gelap, Reen. Saya tak akan lepaskan cahaya itu. Reen, hidup saya tak seringkas hidup awak. Bertemu dgn awak seolah-olah semua masalah saya hanya seringan kapas".
Aireen... Aireen... Aireen, di mana kau sayang? Di mana kau, bulan? Jangan tinggalkan aku, sayang! Aku mencintaimu... Argh, sakitnya! Terasa ada lelehan darah yang keluar dari luka di dadanya. Bau hanyir darah menyesakkan!

Aireen tersenyum terharu. Perumpamaan bulan yg Riezwan berikan kepadanya cukup membuatkan hatinya bahagia. Cahaya bulan mampu membuatkan pengembara tidak sesat jalan lagi. Kehadirannya membawa seribu erti bagi seorg lelaki bernama Riezwan Rusdi.

Bulan tegak di langit malam memberi sinaran yg cukup indah dan cantik sekali. Aireen senyum bahagia. Riezwan ketawa bahagia. Bunyi laut begitu tenang sekali. Kilau cahaya bulan memanah dada laut memberi satu panorama di mana berlian sedah tumpah ke bumi. Warnanya kemilau sekali.

Ilham kisah Rembulan Pujaan terhasil apabila saya mendengar lagu Engkau Laksana Bulan, nyanyian Allahyarham Tan Sri P.Ramlee. Liriknya membawa makna yg mendalam tetapi cerita ini dipersembahkan dgn cara yg menghiburkan supaya pembaca tidak bosan.

Tiada ulasan:

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...
BaRaNgSiApA YaNg MeNgInGiNkAn PeRlInDuNgAn, MaKa ALLAH CuKuP bAgInYa
BaRaNgSiApA YaNg MeNgInGiNkAn TeLaDaN, MaKa RASULULLAH CuKuP bAgInYa
BaRaNgSiApA YaNg MeNgInGiNkAn PeDoMaN, MaKa AL-QURAN CuKuP bAgInYa
BaRaNgSiApA YaNg MeNgInGiNkAn PeRiNgAtAn, MaKa KEMATIAN CuKuP bAgInYa
DaN bArAnGsIaPa TiDaK cUkUp DeNgAN sEmUa, MaKa NERAKA CuKuP bAgInYa